Hujan, Banjir Lagi

Hujan, Banjir Lagi

\"Banjir BENGKULU, BE - Hujan yang mengguyur Bengkulu pada Selasa (27/5) malam, membuat sebagian wilayah di Kota Bengkulu kembali banjir.  Diantaranya di daerah Tanjung Jaya hingga Sukamerindu Kota Bengkulu.  Bahkan air tersebut sudah ada yang masuk ke dalam rumah warga. Awal (43), warga Sukamerindu RT 9 RW 2 Kota Bengkulu mengatakan, ia tidak tahu kapan air mulai naik.  \'\'Sewaktu saya bangun untuk Salat Subuh, tiba-tiba halaman rumah sudah kebanjiran,\" tukasnya. Menurut Awal, banjir ini disebabkan karena air laut sedang pasang naik, ditambah lagi hujan deras.   Hal inilah yang menyebabkan air dari Sungai Bengkulu menjadi meluap dan menyebabkan banjir di sekitarnya. Senada dengan yang disampaikan Awal, Rita (43), warga Tanjung Agung Kota Bengkulu menambahkan, banjir ini disebabkan karena hujan semalaman yang mengguyur Bengkulu.  Selain itu banjir ini juga merupakan banjir kiriman dari gunung daerah Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah. Daerah kami ini memang disebut sebagai daerah langganan banjir, selain dekat dengan sungai Bengkulu, tempat ini memang dataran rendah.  \"Ketika sedang mengalami musim penghujan, rumah kami pasti banjir,\" tukas Rita.  Namun, meski seringkali mengalami kebanjiran, mereka tetap memlih tinggal di sana dan tak berniat untuk pindah. Tetangga Walikota Banjir juga dialami puluhan warga yang berada di RT 8/2 Kelurahan Sukamerindu yang tak jauh dari rumah dinas Walikota Bengkulu, Helmi Hasan.  \"Setiap hujan di sini pasti selalu banjir, karena drainase yang ada dipemukiman kami ini tersumbat oleh banyaknya sampah,\" jelas Hanafi, warga RT 08/2 Kelurahan Sukamerindu. Selain masalah drainase utama yang tersendat karena banyaknya sampah serta tidak mendapat perawatan dan pemerintah Kota Bengkulu, masalah lain yang mereka miliki adalah gorong-gorong di sepanjang pemukiman warga tersebut juga rusak sehingga air tidak bisa mengalir.  Dampak kerusakan drainase tersebut akan dirasakan warga terutama saat musim hujan. Menurut Hanafi hujan sebentar saja air langsung meluap dan membuat permukiman warga menjadi terendam.  \"Bukan hanya rumah kami yang terendam, melainkan masjid juga ikut terendam,\" tambah Hanafi. Lebih lanjut Hanafi menjelaskan warga sekitar telah melaporkan permasalahan yang mereka hadapi selama ini kepada dinas terkait, namun tidak mendapat tanggapan.   Hal ini dilihat dari tidak pernah dilakukannya perbaikan baik terhadap drainase besar yang berada di samping rumah dinas walikota maupun drainase yang ada di permukiman warga. (251/cw3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: